Faktor Lokasi Industri
Industri merupakan
suatu kegiatan yang pada dasarnya memproses suatu komoditas menjadi suatu
komoditas lain yang nantinya dapat digunakan untuk kebutuhan hidup masyarakat.
Penentuan pemilihan lokasi industri didasari oleh beberapa faktor yang
bertujuan untuk meminimalkan biaya produksi agar keuntungan semakin besar.
Berikut adalah beberapa
faktor-faktor penentu lokasi sebuah industri (Industrial Estate)
1.
Transport
Faktor lokasi utama lainnya adalah transportasi, dimana pada industri-industri
modern fasilitas transport yang baik dengan biaya transportasi yang rendah
merupakan syarat yang penting, karena kesemuanya akan sangat mendukung kegiatan
suatu industri. Transportasi meliputi
2.
Tenaga Kerja
Ketersediaan
tenaga kerja baik secara kuantitas yaitu industri yang mensyaratkan jumlah
tenaga yang murah dengan jumlah besar serta ketersediaan tenaga kerja secara
kualitas yaitu industri yang mensyaratkan tenaga kerja dengan keahlian khusus (skilled) dan ini biasanya pada industri
yang high technology. Tenaga kerja
meliputi
3.
Bahan Baku
Akses
ke penyediaan bahan baku sangat penting, karena menyangkut baik itu
transformasi bahan baku (primer) ke marketable
processed atau treat bahan baku ke processing industries ataupun ke
proses-proses lainnya disamping itu keadaan alami bahan baku dapat mempengarugi
biaya studi dan lokasi.
4.
Pasar
Pasar
yang tersedia yaitu baik lokasl maupun luar negeri, dengan aspek terpenting
yaitu kuantitas (Potensial Customers) dan kualitas (Purchasing Power)
dalam hal ini living standars dari
pelanggan potensial. Adapun tipe industri-industri yang beroreintasi pada pasar
(market oriented industries) kedekatan terhadap pasar ini merupakan hal
yang sangat penting.
5.
Situs industri
Aksesibilitas
tanah, biaya lahan industri, dikembangkan kawasan industri, ruang untuk
ekspansi di masa depan, tarif asuransi, ketersediaan lembaga pemberi pinjaman,
kedekatan dengan industri lainnya. proyek-proyek pembangunan industri
masyarakat, sikap agen pembiayaan.
6.
Utilitas
Keperluan
pasokan air, biaya dan kualitas, fasilitas pakai limbah industri, ketersediaan
bahan bakar, biaya bahan bakar, ketersediaan tenaga listrik, biaya tenaga
listrik, ketersediaan gas, kecukupan fasilitas pembuangan limbah, ketersediaan
batubara dan fasilitas nuklir. Hal-hal diatas dengan biaya yang rendah
mendorong industri.
7.
Pengaruh Pemerintah
Pengaruh
Pemerintah sangat penting dalam penentuan lokasi industri ini, karena
Pemerintah antara lain dapat menawarkan insentif kepada para Pengusaha/Investor
dalam rangka mendorong pengembangan industry di wilayah tersebut, atau
membatasi berkembangnya industri yang melebihi dari kapasitas yang ada juga
dapat melindungi industri lokal atau indsutri yang ingin dikembangkan.
8.
Pajak
Pajak
untuk properti industri, struktur pajak perusahaan negara, bebas pajak operasi,
pajak penjualan negara yang rendah mendorong industri untuk menempati lokasi
tersebut.
9.
Iklim
Iklim
yang kondusif meliputi Jumlah salju jatuh, persen curah hujan, kelembaban
relatif, suhu rata-rata bulanan, polusi udara mendorong industri untuk
menempati lokasi tersebut.
10. Masyarakat
Ketersediaan
Perguruan tinggi dan lembaga penelitian, sikap warga masyarakat, kualitas
sekolah, sarana ibadah, fasilitas perpustakaan, fasilitas rekreasi, sikap tokoh
masyarakat, fasilitas medis, mal, hotel dan motel, bank dan lembaga kredit,
posisi komunitas ekspansi masa depan yang baik mendorong industri untuk
menempati lokasi tersebut.
Sumber:
Tesis Aris Martopo, Faktor-Faktor Yang Mempengaruhi
Perkembangan Kawasan Industri Palur Dan Gondangrejo Di Kabupaten Karanganyar
(Magister Perencanaan Kota dan Daerah (MPKD-UGM Tahun 2003), http://perencanaankota.blogspot.com/2011/11/faktor-faktor-penentu-lokasi-industri.html
diakses pada tanggal 25 Maret 2014
Badri, M. A.,2007. Dimensions of
Industrial Location Factors: Review and Exploration. Journal of business and
public affair
Tidak ada komentar:
Posting Komentar