Jumat, 02 Mei 2014

Faktor Lokasi Industri

Faktor Lokasi Industri

Industri merupakan suatu kegiatan yang pada dasarnya memproses suatu komoditas menjadi suatu komoditas lain yang nantinya dapat digunakan untuk kebutuhan hidup masyarakat. Penentuan pemilihan lokasi industri didasari oleh beberapa faktor yang bertujuan untuk meminimalkan biaya produksi agar keuntungan semakin besar.
Berikut adalah beberapa faktor-faktor penentu lokasi sebuah industri (Industrial Estate)
1.        Transport
Faktor lokasi utama lainnya adalah transportasi, dimana pada industri-industri modern fasilitas transport yang baik dengan biaya transportasi yang rendah merupakan syarat yang penting, karena kesemuanya akan sangat mendukung kegiatan suatu industri. Transportasi meliputi
2.        Tenaga Kerja
Ketersediaan tenaga kerja baik secara kuantitas yaitu industri yang mensyaratkan jumlah tenaga yang murah dengan jumlah besar serta ketersediaan tenaga kerja secara kualitas yaitu industri yang mensyaratkan tenaga kerja dengan keahlian khusus (skilled) dan ini biasanya pada industri yang high technology. Tenaga kerja meliputi
3.        Bahan Baku
Akses ke penyediaan bahan baku sangat penting, karena menyangkut baik itu transformasi bahan baku (primer) ke  marketable processed atau treat bahan baku ke processing industries ataupun ke proses-proses lainnya disamping itu keadaan alami bahan baku dapat mempengarugi biaya studi dan lokasi.
4.        Pasar
Pasar yang tersedia yaitu baik lokasl maupun luar negeri, dengan aspek terpenting yaitu kuantitas (Potensial Customers) dan kualitas (Purchasing Power) dalam hal ini living standars dari pelanggan potensial. Adapun tipe industri-industri yang beroreintasi pada pasar (market oriented industries) kedekatan terhadap pasar ini merupakan hal yang sangat penting.
5.        Situs industri
Aksesibilitas tanah, biaya lahan industri, dikembangkan kawasan industri, ruang untuk ekspansi di masa depan, tarif asuransi, ketersediaan lembaga pemberi pinjaman, kedekatan dengan industri lainnya. proyek-proyek pembangunan industri masyarakat, sikap agen pembiayaan.


6.        Utilitas
Keperluan pasokan air, biaya dan kualitas, fasilitas pakai limbah industri, ketersediaan bahan bakar, biaya bahan bakar, ketersediaan tenaga listrik, biaya tenaga listrik, ketersediaan gas, kecukupan fasilitas pembuangan limbah, ketersediaan batubara dan fasilitas nuklir. Hal-hal diatas dengan biaya yang rendah mendorong industri.
7.        Pengaruh Pemerintah
Pengaruh Pemerintah sangat penting dalam penentuan lokasi industri ini, karena Pemerintah antara lain dapat menawarkan insentif kepada para Pengusaha/Investor dalam rangka mendorong pengembangan industry di wilayah tersebut, atau membatasi berkembangnya industri yang melebihi dari kapasitas yang ada juga dapat melindungi industri lokal atau indsutri yang ingin dikembangkan.
8.        Pajak
Pajak untuk properti industri, struktur pajak perusahaan negara, bebas pajak operasi, pajak penjualan negara yang rendah mendorong industri untuk menempati lokasi tersebut.
9.        Iklim
Iklim yang kondusif meliputi Jumlah salju jatuh, persen curah hujan, kelembaban relatif, suhu rata-rata bulanan, polusi udara mendorong industri untuk menempati lokasi tersebut.
10.    Masyarakat
Ketersediaan Perguruan tinggi dan lembaga penelitian, sikap warga masyarakat, kualitas sekolah, sarana ibadah, fasilitas perpustakaan, fasilitas rekreasi, sikap tokoh masyarakat, fasilitas medis, mal, hotel dan motel, bank dan lembaga kredit, posisi komunitas ekspansi masa depan yang baik mendorong industri untuk menempati lokasi tersebut.

Sumber:
Tesis Aris Martopo, Faktor-Faktor Yang Mempengaruhi Perkembangan Kawasan Industri Palur Dan Gondangrejo Di Kabupaten Karanganyar (Magister Perencanaan Kota dan Daerah (MPKD-UGM Tahun 2003), http://perencanaankota.blogspot.com/2011/11/faktor-faktor-penentu-lokasi-industri.html diakses pada tanggal 25 Maret 2014

Badri, M. A.,2007. Dimensions of Industrial Location Factors: Review and Exploration. Journal of business and public affair

Tidak ada komentar:

Posting Komentar