Jumat, 02 Mei 2014

Laporan Praktikum Fisika-Elastisitas

LAPORAN PRAKTIKUM FISIKA
ELASTISITAS

BAB I
PENDAHULUAN

LandasanTeori
Elastisitas
Elastis atau elastisitas adalah kemampuan sebuah benda untuk kembali ke bentukawalnya ketika gaya luar yang diberikan pada benda tersebut dihilangkan. Jika sebuah gaya diberikan pada sebuah benda yang elastis, maka bentuk benda tersebut berubah. Untuk pegas dan karet, yang dimaksudkan dengan perubahan bentuk adalah pertambahan panjang.
Gaya yang diberikan memiliki batas-batas tertentu.Padasebuahkaretmisalnya,apabila gaya tarik yang diberikan sangat besar,dan melawati batas elastisitasnya,karettersebut bias putus. Demikian juga padasebuah pegas tidak akan kembali ke bentuk semula jika diregangkan dengan gaya yang sangat besar. Jadi benda-benda elastis tersebut memiliki batas elastisitas.
Rumus-rumusyangdigunakan:
Tegangan
Tegangandidefinisikan sebagai gaya persatuan luas.



Keterangan :
σ = Tegangan (N/m2 atau Pa)
F = gaya (N)
A = luas penampang (m2)
Regangan
Reganganmerupakanhasilbagiantarapertambahanpanjangdanpanjangmula-mula.


Keterangan :
e = Regangan
∆L = Pertambahanpanjang( m )
L0 = Panjangmula-mula( m)
Modulus Young
Modulus Young merupakan perbandingan antara tegangan dan regangan.


Keterangan :
E = Modulus Young ( N/m2 )
σ = Tegangan( N/m2 )
e = Regangan( m )
Hukum Hooke
Pengaruhgayapadaseutastaliataupadaseutaskawatataupadataliyaitudapatmenyebabkanpertambahanpanjang.
BunyiHukumHooke :
“Jikagayatariktidakmelampauibataselastisitaspegas,makapertambahanpanjangpegasberbandinglurus ( sebanding ) dengangayatariknya.”
Hukum Hooke padapegas:





Keterangan :
m = massa( kg )
g = percepatangravitasi( m/s2 )
∆x = Pertambahanpanjang( m )
L = Panjangakhir (m)
Lo = Panjangmula-mula( m )
Rangkaian pegas.
Rangkaian seri
Dua buah  pegas atau lebih yang dirangkai secara seri akan memiliki prinsip sbb:
Gaya tarik pada pegas pengganti seri adalah sama dengan gaya tarik yang dialami masing-masing pegas.
Jika F1 dan F2 adalah gaya tarik yang dialami masing-masing pagas dan F adalah gaya tarik pada pegas penmgganti seri,maka



Pertambahan panjang pegas pengganti seri sama dengan jumlah pertambahan panjang masing-Masing pegas.
∆x1 dan ∆x2 adalah pertambahan panjang masing-masing pegas, dan ∆x adalah pertambahan panjang pegas pengganti seri,maka


Dua buah  pegas atau lebih yang dirangkai secara seri akan memiliki nilai konstanta pegas total sebesar



Rangkaian paralel
Dua buah pegas atau lebih yang dirangkai secara paralel akan memiliki prinsip sbb:
Gaya tarik pada pegas pengganti paralel sama dengan jumlah gaya tarik pada masing-masing pagas.
Jika F adalah gaya tarik pada pegas pengganti paralel serta F1 dan F2 adalah gaya tarik pada masing-masing pagas,maka



Pertambahan panjang pegas pengganti paralel  sama dengan  pertambahan panjang masing-masing pegas.
Jika ∆x1 dan ∆x2 adalah pertambahan panjang masing-masing pegas, dan ∆x adalah pertambahan panjang pegas pengganti seri,maka



Dua buah pegas yang dirangkai secara paralel,memiliki konstanta pegas




Gerak Harmonik Sederhana
Setiap gerak yang terjadi secara berulang dalam selang waktu yang sama disebut gerakperiodik.Gerak harmonik sederhana didefinisikan sebagai gerak yang selalu dipengaruhi gaya yang besarnya berbanding lurus dengan jarak dari suatu titik dan yang arahnya selalu menuju ke titik tersebut.
Pada gerak harmonik sederhana,besar gaya pemulih pada
Pegas sebanding dengan jarak benda dari titik keseimbangannya.
Secara matematis,dapat ditulis sbb:



Tanda negatif pada persamaan tersebut menunjukkan bahwa arah F selalu berlawanan dengan arah x.
Selain pada pegas,gaya pemulih juga bekerja pada gerak harmonik bandul sederhana.Gaya pemulih pada bandul sederhana dapat ditentukan sebagai berikut:




Periode dan Frekuensi pada Pegas
Periode adalah waktu yang diperlukan benda untuk melakukan satu getaran(disebut satu getaran jika benda bergerak dari titik di mana benda tersebut mulai bergerak dankembali lagi ke titik tersebut ). Satuan periode adalah sekon atau detik.
Frekuensi adalah banyaknya getaran yang dilakukan olehbenda selama satu detik. Yang dimaksudkan dengan getaran di sini adalah getaran lengkap.Satuan frekuensi adalah 1/sekon atau s-1. 1/sekon atau s-1 disebut juga hertz.
Hubungan antar periode ( T ) dan frekuensi ( f ) dinyatakan  oleh persamaan berikut.














BAB II
ISI

Tujuan
1.Menemukan konstanta pegas .
2.Menentukanperiodepadagerakharmoniksederhana.
2.2 Alat dan Bahan
.Pegas

.






Penggaris

Statip


. Busur

Karet Pentil

Karet Gelang

Beban
 
Stopwatch

Tali


Cara Kerja
Percobaan  1
Percobaan dengan menggunakan pegas
Siapkan semua alat dan bahan yang diperlukan.
Ukur panjang mula –mula ( L0 ) pada pegas menggunakan penggaris.
Gantungkan pegas pada statip ,kemudian berikan beban pada ujung pegas.
Ukur pertambahan panjang  yang terjadi
Lakukan percobaan tadi berulang-ulang  dengan massa beban yang berbeda.
Percobaan dengan menggunakan karet gelang.
Siapkan semua alat dan bahan yang diperlukan.
Ikatkan karet gelang pada statip.
Ukur panjang mula-mula ( L0 ) pada karet gelang menggunakan penggaris
Berikan beban pada karet gelang.
Ukur pertambahan panjang yang terjadi.
Lakukan percobaan tadi berulang-ulang dengan massa beban yang berbeda.
Percobaan dengan menggunakan karet pentil.
Siapkan semua alat dan bahan yang diperlukan.
Ikatkan karet pentil pada statip.
Ukur panjang mula-mula ( L0 ) pada karet pentil menggunakan penggaris.
Berikan beban Pada ujung karet pentil.
Ukur pertambahan panjang setelah diberi beban.
Lakukan percobaan tadi berulang-ulang dengan massa beban yang berbeda.
Percobaan dengan menggunakan pegas yang disusun secara seri
Siapkan dua buah pegas serta alat dan bahan yang diperlukan.
Gantung kedua buah pegas pada statip secara seri.
Ukur panjang mula-mula ( L0 ) kedua pegas tersebut menggunakan penggaris.
Berikan beban pada ujung pegas.
Ukur pertambahan panjang kedua pegas setelah diberi beban.
Lakukan percobaan tadi berulang-ulang dengan massa beban yang berbeda.
Percobaan  Gerak Harmonik sederhana
Percobaan dengan menggunakan Tali
Siapkan semua alat dan bahan yang diperlukan.
Potong tali sesuai ukuran yang diinginkan.
Ikatkan tali pada statip,kemudian ukur panjang mula-mulanya.
Berikan beban pada ujung tali, kemudian ikat beban tersebut.
Ayunkan beban yang menggantung pada tali dengan sudut  ≤ 10°
Dengan menggunakan periode 10,hitung waktu untuk menempuh periode tersebut menggunakan stopwatch.
Lakukan percobaan tadi berulang-berulang,dengan massa beban yang berbeda.
Percobaan menggunakan pegas.
Siapkan alat dan bahan yang diperlukan .
Gantung pegas pada statip,kemudian ukur panjang mula-mulanya.
Gantungkan beban pada ujung pegas dengan massa tertentu.
Tarik ujung pegas dengan periode 10,kemudian hitung waktu yang diperlukan untuk menempuh periode tersebut menggunakan stopwatch.
Lakukan percobaan tersebut berulang-ulang , dengan massa beban yang berbeda.

Hasil Pengamatan
Praktikum 1 (ELASTISITAS)
Percobaan dengan Per (Pegas)

No X0 (m) Xt (m) ∆x Massa (kg)
1 0,15 0,215 0,065 0,05
2 0,15 0,243 0,093 0,07
3 0,15 0,283 0,133 0,09
4 0,15 0,29 0,14 0,1
5 0,15 0,327 0,177 0,12

Percobaan dengan Karet Pentil
No X0 (m) Xt ∆x Massa (kg)
1 0,117 0,123 0,006 0,05
2 0,117 0,126 0,009 0,07
3 0,117 0,132 0,015 0,09
4 0,117 0,136 0,016 0,12
5 0,117 0,143 0,026 0,17
6 0,117 0,146 0,029 0,22


Percobaan dengan Karet gelang
No X0 (m) Xt (m) ∆x (m) m (kg)
1 0,08 0,084 0,004 0,05
2 0,08 0,088 0,008 0,07
3 0,08 0,09 0,01 0,1
4 0,08 0,108 0,028 0,15
5 0,08 0,123 0,043 0,17
0,093


Percobaan dengan Pegas yang disusun secara seri
No X0 (m) Xt (m) ∆x (m) m (kg)
1 0,344 0,603 0,259 0,05
2 0,344 0,515 0,171 0,07
3 0,344 0,503 0,159 0,09
4 0,344 0,374 0,03 0,1
5 0,344 1,523 0,179 0,12

Praktikum 2 ( GerakHarmonikSederhana )
Percobaan dengan Per ( Pegas )
No X0 (m) m (kg) t (s)
1 0,325 0,1 10,26
2 0,325 0,1 10,39
3 0,325 0,1 10,95
4 0,325 0,1 10,54
5 0,325 0,1 10,35
6 0,325 0,1 10,71
7 0,325 0,1 10,48
8 0,325 0,1 10,66
9 0,325 0,1 10,53
10 0,325 0,1 10,44

Percobaan dengan Tali
No X0 (m) m (kg) t (s)
1 0,45 0,1 14,71
2 0,45 0,1 14,25
3 0,45 0,1 13,00
4 0,45 0,1 13,36
5 0,45 0,1 13,29
6 0,45 0,1 13,86
7 0,45 0,1 13,62
8 0,45 0,1 14,08
9 0,45 0,1 13,95
10 0,45 0,1 14,04

Pembahasan
PRAKTIKUM 1
Percobaan dengan pegas
TEORI
 Pembahasan :


F1 = m1.g = 0,05 . 9,8 = 0,49
F2 = m2.g = 0,07 . 9,8 = 0,686
F3 = m3.g = 0,09 . 9,8 = 0,98
F4 = m4.g = 0,1 . 9,8 = 0,98
F5 = m5.g = 0,12 . 9,8 = 1,176



k1 = F1/∆x = 0,49/0,065 = 7,54 k4 = F4/∆x =  0,98/0,14 = 7
k2 = F2/∆x  =  0,686/0,093 = 7,38 k5 = F5/∆x = 1,176/0,177 = 6,64
k3 = F3/∆x = 0,882/0,133 = 6,63
Tabel konstanta teori :
No K K2
1 7,54 56,85
2 7,38 54,46
3 6,63 43,95
4 7 49
5 6,64 44,09
35,19 248,35

(k ) ̅= (k1+k2+k3+k4+k5)/n
= (7,54+7,38+6,63+7+6,64)/5
= 35,19/5
= 7,038 N/m

∆kt= 1/n √((n∑▒k^2 -〖(∑k)〗^2)/(n-1))
= 1/5 √((5 x 248,36-(35,19)^2)/(5-1))
= 1/5 √((5 x 248,36-1238,33)/4)
= 1/5 √((1241,75-1238,33)/4)
= 1/5 √(3,42/4)
= 1/5 √0,855
= 1/5. 0,92
= 0,184 N/m


Kteori ¬= k ̅t + ∆kt
 = 7,038 ± 0,184
K1 = 7,038 + 0,184 = 7,222 N/m K2 = 7,038 – 0,184 = 6,854 N/m




GrafikKonstantaTeori


PRAKTEK
Pembahasan :



F1 = m1.g = 0,05 . 9,8 = 0,49 = 0,5
F2 = m2.g = 0,07 . 9,8 = 0,686 = 0,7
F3 = m3.g = 0,09 . 9,8 = 0,882 = 0,9
F4= m5.g = 0,1 . 9,8 = 0.98      = 1
F5 = m4.g = 0,12 . 9,8 = 1,176 = 1,2



K1=F1/∆X =0,5/0,065=81,67                  K4=F4/∆X=1/0.14=7,14
K2=F2/∆X=0.7/0,093=7,53                   K5=F5/∆X=1,2/0,177=6,78
K3=F3/∆X=0,9/0,133=6,77

Tabel konstanta praktek ( K praktek )
No K k^2
1 7,70 59,29
2 7,53 56,70
3 6,77 45,83
4 7,14 50,98
5 6,78 45,97
"∑" 35,92 258,77

K ̅p =(K1+K2+K3+K4+K5)/n
   =35,92/5
 =7.184 N/m
∆K ̅p= 1/n √((nZ ̅K^2-〖(Z ̅K)〗^2)/(n-1))
     =1/6 √((5 x 258,77-(35,92)2)/(5-1))
      =1/5 √((1293,85-1290.25)/4)
      =1/5 √(3,6/4)
      =1/5 √(o.9)
      =1/5 . 0.95
      =0,19 N/m




Kp = k ̅p ±∆kp
= k ̅±∆k = 7,184 ± 0,19
K1 = 7,184 + 0,19 = 7,374 N/m
K2 = 7,184 – 0,19 = 6,994 N/m

Grafik konstanta praktek ( k.teori)


Error percobaan :
Error : (Kpraktek-Kteori)/Kteori x 100%
   : (7,184-7,038)/7,038 x 100%
  : 0,146/7,038 x 100%
  : 0,0207 x 100 %
  : 2,07 %
Percobaan dengan karet pentil

TEORI



F1 = m1.g = 0,05 . 9,8 = 0,49
F2 = m2.g = 0,07 . 9,8 = 0,686
F3 = m3.g = 0,09 . 9,8 = 0,882
F4 = m4.g = 0,12 . 9,8 = 1,176
F 5= m5.g = 0,17 . 9,8 = 1,666
F6 = m6.g = 0,22 . 9,8 = 2,156






K1 = F1/∆X1=  0,49/0,006=81,66
K2 = F2/∆X2=  0,686/0,009=76,22
K3 = F3/(∆X3 )=  0,882/0,015=58,8
K4 = F4/(∆X4 )=  1,176/0,016=73,5
K5 = F5/∆X5 = 1,666/0,026 = 64,07
K6= f6/∆x6=  2,156/0,029  =74,34

Tabel konstanta teori ( k teori)

No K K2
1 81,66 6668,35
2 76,22 5809,48
3 58,8 3457,44
4 73,5 5402,25
5 64,07 4104,96
6 74,34 5526,43
428,59 30968,91


Kp = (k1+k2+k3+k4+k5)/n
= 428,59/(5 )=71,43  N/m

∆kp=  1/n √((n∑k^(2 )-(∑k)^2)/(n-1))
= 1/6 √((6x 30968,91-〖( 428,91 )〗^2)/(6-1))
=1/6 √((185813,46-183689,38)/5)
=1/6 √(2124,08/5)
= 1/6 √424,816
=1/6  20,61
= 3,435N/m

Kt = k ̅t±∆Kp
K = k ̅±∆Kt
   = 71,43± 3,435
K1 = 71,43 +3,435
 = 74,865
K2 = 71,43 – 3,435
= 67,995
Grafikkonstanateori







PRAKTEK



FP = m.g

F1 = m1.g = 0,05 . 9,8 = 0,49 = 0,5
F2 = m2.g = 0,07 . 9,8 = 0,686 = 0,7
F3 = m3.g = 0,09 . 9,8 = 0,882 = 0,9
F4 = m4.g = 0,12 . 9,8 = 1,176 = 1,2
F5 = m5.g = 0,17 . 9,8 = 1,666 = 1,7
F6 = m6.g = 0,22 . 9,8 = 2,156 = 2,2

KP = Fp/∆x

K1 = F1/∆X1=  0,5/0,006=83,33
K2 =F2/∆X2=  0,7/0,009=77,78
K3 =F3/∆X3=  0,9/0,015=60
K4 = F4/∆X4=  1,2/0,016 = 75
K5 = F5/∆X5=  1,7/0.026=65,38
K6 = F6/∆X6=  2,2/0,029=75,8
Tabel konstanta praktek (Kpraktek )
No K K2
1 83,33 6943,89
2 77,78 6049,73
3 60 3600
4 75 5625
5 65,38 4274,54
6 75,86 5756,74
437,35 32247,9


K ̅p= (k1+k2+k3+k4+k5)/n
= 437,35/6=72,89

∆kp=  1/n √((n∑k^(2 )-(∑k)^2)/(n-1))
= 1/6 √((6 x 32247,9-(437,35))^2)/(6-1))
=1/6 √((193487,4-191275,02)/5)
=1/6 √(2212,38/5)
=1/6 √424,476
= 3,506 N/m


Kp = k ̅p±∆k

Kp = k ̅p±∆k
= 72,89 ± 3,506
K1 = 72,89 + 3,506 = 76,396 N/m
K2 = 72,89 – 3,506 = 69,384 N/m

Grafikkonstantapraktek




Error percobaan
Error : (Kpraktek-Kteori)/Kteori x 100%
    : (72,89-71,43)/71,43 x 100%
  : 1,46/71,43 x 100%
  : 0,0204 x 100 %
  : 2,04 %
Percobaan dengan Karet Gelang
TEORI
PEMBAHASAN
Ft = m.g
F1 = m1.g = 0,05 . 9.8 = 0,49
F2 = m2.g = 0,07 . 9,8 = 0,686
F3 = m3.g = 0,1 . 9,8 = 0,98
F4 = m4.g = 0,15 . 9,8 = 1,47
F5 = m5.g = 0,17 . 9,8 = 1,666




Kt =fTEORI/∆x

K1=F1/∆X=0,49/0,004=122,5
K2=F2/∆X=0,686/0,008=85,75
K3=F3/∆X=0.98/0,01=98
K4=F4/∆x=1,47/0,028=52,5
K5=F5/∆x=1,666/0,043=38,74
TABEL KONSTANTA TEORI (Kteori )
No K K2
1 122,5 15006,25
2 85,75 7353,06
3 98 9604
4 52,5 2756,25
5 38,74 1500,78
397,49 36220,34


K ̅t = (K1+K2+K3+K4+K5)/n
=397,49/5 = 79,4 N/m
∆(Kt) ̅ = 1/n √((nZ ̅K^2-〖(Z ̅K)〗^2)/(n-1))
= 1/5 √((5×36.220,34-(397,49)2)/4)
= 1/5 √((181101,7-157998,3)/4)
= 1/5 √(23103,4/4)
= 1/5 √5.775,85
=1/575,99
=15,198 N/m
KT =k ̅t±∆kt

Kt = k ̅t±∆kt
= 79,4 ± 15,198
K1 = 79,4 + 15,198
= 94,598
= 94,6
K2 = 79,4 – 15,198
= 64,202

Grafikkonstanateori










PRAKTEK


Fpraktek =  m.g

F1 = m1.g = 0,05 . 9.8 = 0,49 = 0,5
F2 = m2.g = 0,07 . 9,8 = 0,686 = 0,7
F3 = m3.g = 0,1 . 9,8 = 0,98 = 1
F4 = m4.g = 0,15 . 9,8 = 1,47 = 1,5
F5 = m5.g = 0,17 . 9,8 = 1,666 = 1,7



Kpraktek= Fp/∆x

K1 =F1/∆x1=  0,5/0,004=125
K2 =F2/∆x2=  0,7/0,008=87,5
K3 =F3/∆x3=  0,98/0,01=98
K4 = F4/∆x4=  1,5/0,028 = 53,57
K5 =F5/∆x5=  1,7/0.043=39,53




Tabelkonstantapraktek

No K K2
1 125 15625
2 87,5 7656,25
3 98 9604
4 53,57 2869,74
5 39,53 1562,62
403,6 37317,61



k ̅= (k1+k2+k3+k4+k5)/n
 =403,6/5 = 80,72
∆(k ) ̅praktek= 1/n √((n∑k^2-〖( ∑k )〗^2)/(n-1))
   = 1/5 √((5×37317,61-(403,6)2)/4)
   = 1/5 √((186588,05-162892,96)/4)
   = 1/5 √(23695,09/4)
  = 1/5 √5.923,7725
  =1/576,97
  =15,394


Kp= (kp) ̅  ± ∆kp


Kp = k ̅p ± ∆kp
= 80,72 ± 15,394
K1 = 80,72 + 15,394
= 96,114 N/m
K2 = 80,72 – 15,394
= 65,326 N/m

Grafikkonstantapraktek





Error percobaan
Error  : (kpraktek-kteori)/kteori× 100%
    : (80,72-79,4)/79,4×100%
  : 1,32/79,4× 100%
  : 0,016 x 100 %
  : 1,6%

PercobaanPegasdisusunseri
TEORI

PEMBAHASAN
Ft= m.g

F1 = m1.g = 0,05 . 9.8 = 0,49
F2 = m2.g = 0,07 . 9,8 = 0,686
F3 = m3.g = 0,1 . 9,8 = 0,98
F4 = m4.g = 0,15 . 9,8 = 1,47
F5 = m5.g = 0,12. 9,8 = 1,176








           K1=F1/∆x1=0,49/0,259= 1,89
K2=F2/( ∆x2)=0,686/( 0,171)= 4,01
K3=F3/∆x3=0,882/0,159= 5,54
K4=F4/∆x4=0,98/0,03= 32,66
K5=F5/∆x5=1,176/0,179= 6,.56

Tabelkonstantateori

No K K2
1 1,89 3,5721
2 4,01 16,0801
3 5,54 30,6916
4 32,66 1066,67
5 6,56 43,0336
50,66 1160,047


k ̅= (k1+k2+k3+k4+k5)/n
=50,66/5
= 10,132
∆(k ) ̅teori= 1/n √((n∑k^2-〖( ∑k )〗^2)/(n-1))

 = 1/5 √((5×1.160,047-〖( 50,66 )〗^2)/(5-1))
 =1/5 √((5.800,23-2.566,43)/4)
  = 1/5 √(3.233,8/4)
  = 1/5 √808,45
  = 1/5  .28,43
   = 5,686 N/m
KT =k ̅  ± ∆k

Kt = k ̅  ± ∆k
= 10,132±5,686
K1 = 10,132+ 5,686
= 15,818 N/m
K2 = 10,132– 5,686
= 4,446 N/m


Grafikkonstantateori





PRAKTEK


Fpraktek =  m.g

F1 = m1.g = 0,05 . 9.8 = 0,49 = 0,5
F2 = m2.g = 0,07 . 9,8 = 0,686 = 0,7
F3 = m3.g = 0,09 . 9,8 = 0,882 = 0,9
F4 = m4.g = 0,1. 9,8 = 0,98 = 1
F5 = m5.g = 0,12. 9,8 = 1,666 = 1,2





Kpraktek= Fp/∆x

K1 = F1/∆x1=  0,5/0,259= 1,93
K2 =F2/∆x2=  0,7/0,171=4,1
K3 =F3/∆x3=  0,9/0,159=5,66
K4 = F4/∆x4=  1/0,03 = 33,33
K5 = F5/∆x5=  1,2/0.179=6,70

Tabelkonstantapraktek

No K K2
1 1,93 3,73
2 4,1 16,81
3 5,66 32,04
4 33,33 1110,89
5 6,70 44,89
51,72 1208,36


k ̅p= (k1+k2+k3+k4+k5)/n
= 51,72/5=10,344

∆(k ) ̅praktek= 1/n √((n∑k^2-〖( ∑k )〗^2)/(n-1))
   = 1/5 √((5×1208,3- 〖( 51,72 )〗^2)/4)
   = 1/5 √((6041,8-2674,95)/4)
   = 1/5 √(3366,85/4)
  = 1/5 √841,7125
  =1/5 29,01
= 5,802 N/m
Kp= (kp) ̅  ± ∆kp


Kp =(kp) ̅  ± ∆kp
= 10,344±5,802
K1 = 10,344+ 5,802
= 16,146 N/m
K2 = 10,344– 5,802
= 4,542N/m

Grafikkonstantapraktek



Error percobaan
Error  : (kpraktek-kteori)/kteori× 100%
    : (10,344-10,132)/10,132× 100%
  : 0,212/10,132× 100%
  : 0,0209 x 100 %
  : 2,09 %


PRAKTIKUM 2
Percobaan dengan pegas
No Xo (m) m (kg) t (s)
1 0,325 0,1 10,26
2 0,325 0,1 10,39
3 0,325 0,1 10,95
4 0,325 0,1 10,54
5 0,325 0,1 10,35
6 0,325 0,1 10,71
7 0,325 0,1 10,48
8 0,325 0,1 10,66
9 0,325 0,1 10,53
10 0,325 0,1 10,44
105,31


t ̅= (∑t)/n=105,31/10=10,531
T ̅= t ̅/n = 10,531/10 = 1,0531
ω=2π/T
    = (2×3,14)/1,0531
    = 6,28/1,0531
    = 5,96

k  = m.ω^2
= 0,1 . 〖( 5,96 )〗^2
=0,1 . 35,52
= 3,552

T praktek = 1,0531
Tteori = 2π √(m/k)
= 2 . 3,14√(0,1/3,552)
= 6,28√0,028
= 6,28 . 0,16
= 1,0048

ERROR PERCOBAAN
T praktek = 1,0531
 T teori = 1,0048
Error = (Tpraktek-Tteori)/Tteori  ×100%
= (1,0531-1,0048)/1,0048  ×100%
= 0,0483/1,0048  ×100%
= 0,048 × 100%
= 4,8 %
Perbedaan dengan tali
No Xo (m) m (kg) t (s)
1 0,45 0,1 14,71
2 0,45 0,1 14,25
3 0,45 0,1 13,00
4 0,45 0,1 13,36
5 0,45 0,1 13,29
6 0,45 0,1 13,86
7 0,45 0,1 13,62
8 0,45 0,1 14,08
9 0,45 0,1 13,95
10 0,45 0,1 14,04
138,16

t ̅= (∑t)/n=138,16/10=13,816
T ̅= t/n = 13,816/10 = 1,3816
ω=2π/T
    = (2×3,14)/1,3816
    = 6,28/1,3816
    = 4,55

k  = m.ω^2
= 0,1 . 〖( 4,55)〗^2
=0,1 . 20,70
= 2,07

T praktek = 1,3816
Tteori = 2π √(m/k)
= 2 . 3,14√(0,1/2,07)
= 6,28√0,048
= 6,28 . 0,21
= 1,3188

    ERROR PERCOBAAN
T praktek = 1,0531
 T teori = 1,0048
Error = (Tpraktek-T teori)/Tteori  ×100%
= (1,3816-1,3188)/1,3188  ×100%
= 0,0628/1,3188  ×100%
= 0,047 × 100% = 4,7 %
BAB I
PENUTUP
KESIMPULAN
Berdasarkanpembahasandiatas,dapatdisimpulkanbahwa :
PRAKTIKUM 1
Percobaandenganpegas
Teori
t ̅teori = 7,038 N/m
∆kteori = 0,184 N/m
kteori = k1 = 7,222 N/m
k2 = 6,854N/m
Praktek
t ̅praktek = 7,184N/m
∆kpraktek = 0,19 N/m
kpraktek = k1 = 7,374 N/m
k2 = 6,994N/m
Error Percobaan = 2,07 %
Percobaandengankaretpentil
Teori
t ̅teori = 71,43 N/m
∆kteori = 3,435 N/m
kteori = k1 = 74,865 N/m
k2 = 67,995N/m
Praktek
t ̅praktek = 72,89N/m
∆kpraktek = 3,506N/m
kpraktek = k1 = 76,396 N/m
k2 = 69,384N/m
Error Percobaan = 2,04 %
Percobaandengankaretgelang
Teori
tteori = 79,4N/m
∆kteori = 15,198N/m
kteori = k1 = 94,6 N/m
k2 = 64,202N/m
Praktek
tpraktek = 80,72N/m
∆kpraktek = 15,394N/m
kpraktek = k1 = 96,114 N/m
k2 = 65,326 N/m
Error Percobaan = 1,6%
Percobaandengan 2 pegas yang disusunseri
Teori
t ̅teori = 10,132N/m
∆kteori = 5,686N/m
kteori = k1 = 15,818 N/m
k2 = 4,446N/m
Praktek
t ̅praktek = 10,344 N/m
∆kpraktek = 5,802 N/m
kpraktek = k1 = 16,146 N/m
k2 = 4,542N/m
Error Percobaan = 2,09%
PRAKTIKUM 2 ( GerakHarmonikSederhana )
Percobaandenganpegas
t ̅ = 10,531 s
T ̅= 1,0531 s
ω= 5,96 rad/s
k= 3,552 N/m
Tpraktek = 1,0531 s
Tteori = 1,0048 s
Error Percobaan  = 4,8 %


Percobaandengantali
t ̅ = 13,816 s
T ̅= 1,3816 s
ω= 4,55 rad/s
k = 2,07 N/m
Tpraktek = 1,31816 s
Tteori = 1,3188s
Error Percobaan  = 4,7%























DaftarPustaka

http://www.scribd.com/doc/5813298/FISIKA-elastisitas
http://www.scribd.com/doc/38205425/Hukum-Hooke-Dan-Elastisitas
http://www.scribd.com/doc/5813298/FISIKA-elastisitas
Sunardi,danEtsaIndra Irawan.2006.Fisika Bilingual kelas XI .Bandung : YramaWidya

2 komentar: