Jumat, 02 Mei 2014

Sosiologi-Stratifikasi Sosial di Kabupaten Rembang

TUGAS MATA KULIAH SOSIOLOGI
“ DIFFERENSIASI SOSIAL / STRATIFIKASI SOSIAL
DI KABUPATEN REMBANG, JAWA TENGAH “



Description: Description: D:\photo yien\walpaper\logo\images.jpg







Oleh :
Fadhilatus Shoimah

JURUSAN PERENCANAAN WILAYAH DAN KOTA
FAKULTAS TEKNIK
UNIVERSITAS BRAWIJAYA
MALANG
2013
Citra satelit Kabupaten Rembang

Text Box: PEDAGANGText Box: LAUTText Box: santriText Box: PNSText Box: KAU MANText Box: tentaraText Box: KAMPUNG
NELAYAN
Text Box: PECINANDescription: C:\Users\ZYREX\Documents\rbg.jpg
CIRI – CIRI & DESKRIPSI TIAP ETNIS, DAN KELOMPOK PEKERJAAN

1.1  Kelompok pekerjaan Tentara Nasional Indonesia
Tentara Nasional Indonesia adalah nama sebuah angkatan perang dari negara Indonesia. Tentara yang bertugas di kabupaten Rembang memiliki tugas layaknya tentara pada umumnya, selain operasi militer untuk perang, juga melakukan operasi militer non perang seperti, mengatasi gerakan separatis bersenjata, mengatasi pemberontakan bersenjata, mengatasi aksi terorisme, mengamankan wilayah perbatasan, mengamankan obyek vital nasional yang bersifat strategis, melaksanakan tugas perdamaian dunia sesuai dengan kebijakan politik luar negeri, memberdayakan wilayah pertahanan dan kekuatan pendukungnya secara dini sesuai dengan sistem pertahanan semesta, membantu tugas pemerintahan di daerah, membantu Kepolisian Negara Republik Indonesia dalam rangka tugas keamanan dan ketertiban masyarakat yang diatur dalam undang-undang, membantu menanggulangi akibat bencana alam, pengungsian, dan pemberian bantuan kemanusiaan, membantu pencarian dan pertolongan dalam kecelakaan (bahasa Inggrissearch and rescue), dan membantu pemerintah dalam pengamanan pelayaran dan penerbangan terhadap pembajakan, perompakan, dan penyelundupan.
Di sela – sela menjalankan tugas negara, para tentara di kabupaten rembang biasa mengisi waktu senggang dengan bermain volli bersama di lapangan volli sebelah kodim, selain itu juga dengan bercengkerama dengan masyarakat sekitar.

1.2  Kelompok pekerjaan santri
Santri adalah sebutan bagi murid atau orang – orang yang menuntut ilmu atau mengikuti pendidikan di pondok pesantren tertentu. Pondok Pesantren adalah sekolah pendidikan umum yang persentasi ajarannya lebih banyak ke ilmu-ilmu pendidikan agama Islam. Kebanyakan muridnya tinggal di asrama yang disediakan di sekolah itu. Sehari – sehari mereka menuntut ilmu agama di madrasah dan ibadah di pondok pesantren. Di kabupaten rembang sendiri banyak sekali ditemukan pondok pesantren, diantaranya yang paling terkenal yaitu pondok pesantren Roudhotut tholibin milik Kyai Haji Mustofa Bisri atau yang lebih dikenal dengan panggilan Gus Mus.

1.3          Kelompok pekerjaan PNS
PNS atau pegawai negeri sipil adalah pegawai yang telah memenuhi syarat yang ditentukan, diangkat oleh pejabat yang berwenang dan diserahi tugas dalam suatu jabatan negeri, atau diserahi tugasnegara lainnya, dan digaji berdasarkan peraturan perundang-undangan yang berlaku. PNS yang berdomisili di sekitar jalan HOS Cokroaminoto, Rembang adalah orang – orang yang bekerja di sektor pemerintahan seperti para anggota DPR, dan beberapa diantaranya para pengajar di sekolah atau guru.

1.4  Kelompok pekerjaan pedagang
Pedagang adalah orang yang melakukan perdagangan, memperjualbelikan barang yang diproduksi sendiri maupun tidak diproduksi sendiri, untuk memperoleh suatu keuntungan. Pedagang dapat dikategorikan menjadi, Pedagang grosir yaitu pedagang yang beroperasi dalam rantai distribusi antara produsen dan pedagang eceran. Dan pedagang eceran, disebut juga pengecer, yaitu pedagang yang menjual produk komoditas langsung ke konsumen. Contohnya, para pemilik toko atau warung. Kelompok pedagang di kabupaten rembang terdiri dari pedagang yang berjualan di toko dan pedagang yang berjualan di lapak, pasar. Para pedagang yang mempunyai toko sendiri, mempunyai toko di kiri kanan jalan RA. Kartini biasanya orang – orang ini mempunyai rumah yang tergabung dengan toko dengan lantai bawah sebagai toko dan lantai atas sebagai rumah, sedangkan para pedagang yang berjualan di pasar tinggal di pemukiman belakang pasar yaitu di desa sumberjo untuk memudahkan mereka dalam berjualan.

1.5  Kelompok pekerjaan nelayan
Nelayan adalah istilah bagi orang-orang yang sehari-harinya bekerja menangkap ikan atau biota lainnya yang hidup di dasar, kolom maupun permukaan perairan. Perairan yang menjadi daerah aktivitas nelayan ini dapat merupakan perairantawar, payau maupun laut.. Nelayan di kabupaten rembang bertempat tinggal di dekat pantai yaitu di desa tasik agung, di desa ini terdapat pula TPI yang mana berfungsi sebagai tempat para nelayan menjual hasil tangkapannya. Hasil tangkapan nelayan ini lalu dibeli oleh para pengusaha yang bergerak di bidang perikanan, seperti pengusaha ikan asap (ikan panggang), bakul pindang, pengusaha ikan kering (ikan asin), dan pengusaha pembuatan kerupuk ikan.

1.6  Kelompok etnis china / tionghoa
Kelompok etnis china atau Tionghoa atau tionghwa, adalah istilah yang dibuat sendiri oleh orang keturunan Cina di Indonesia, yang berasal dari kata zhonghua dalam Bahasa Mandarin. Zhonghua dalam dialek Hokkian dilafalkan sebagai Tionghoa. Kelompok etnis china di kabupaten rembang bermukim di desa tembok malang, mereka biasanya hidup sebagai pedagang atau PNS yaitu dokter. Etnis tionghoa yang berdagang biasanya mereka menjual emas, furniture, alat – alat elektronik, makanan (dengan membuka restoran), hewan peliharaan (seperti ikan, burung dan anjing).

1.7  Kelompok etnis arab
Etnis arab – indonesia adalah penduduk Indonesia yang memiliki keturunan etnis Arab dan etnis pribumi Indonesia. Kelompok etnis arab di kabupaten rembang bermukim di desa kutoharjo, dekat alun – alun kabupaten Rembang yaitu di belakang masjid agung Rembang, mereka biasanya hidup sebagai PNS di pemerintahan (seperti anggota DPR, dan camat) dan sebagai pedagang. Barang – barang yang mereka jual seperti, sajadah, mukena, peci, tasbih, al-quran, sarung, dan kurma.







HUBUNGAN ANTAR KELOMPOK JENIS PEKERJAAN / KELOMPOK ETNIS
DI SUMBER DAYA ALAM / SUMBER DAYA PELAYANAN

2.1  Sumber daya pelayanan
2.1.1        Tempat ibadah (Masjid agung, Gereja, Kelenteng)
Di kabupaten rembang sendiri, prosentase penduduk beragama islam masih tetap dominan, dilanjutkan dengan penduduk beragama kristen atau katolik, lalu sebagian kecil agama budha. Penduduk yang beragama islam, pusat kegiatannya berada di masjid agung. Penduduk yang beragama kristen atau katolik pusat kegiatannya berada di gereja - gereja setiap hari minggu. Sedangkan penduduk yang beragama budha pusat kegiatannya berada di kelenteng yang terletak di desa tasikagung.
Walaupun masyarakatnya sangat pluralis, tetapi keamanan tetap terjaga, tidak pernah ada konflik apapun yang tersulut karena perbedaan agama. Bahakan penganut dari setiap agama saling bahu membahu jika ada acara / hari besar agama.
Jadi, dapat disimpulkan hubungan antar kelompok atau etnis di tempat peribadatan baik.
2.1.2        Bank dan Koperasi Simpan Pinjam
Nelayan di kampung nelayan tasikagung yang mempunyai keinginan untuk meningkatkan usahanya mencari ikan dengan meminjam modal di bank – bank swasta maupun negeri atau di koperasi simpan pinjam yang nantinya uang itu untuk membeli kapal, mesin dan peralatan serta perlengkapan melaut lainnya sehingga hasil tangkapan dapat lebih maksimal. Karena hasil tangkapan yang maksimal ini nelayan dapat mendapatkan uang yang lebih banyak dan dapat menaikkan status mereka.
Para pedagang (termasuk, etnis tionghoa dan etnis arab yang bekerja sebagai pedagang) yang mempunyai keinginan untuk meningkatkan usahanya berdagang dengan meminjam modal di bank – bank swasta maupun negeri atau di koperasi simpan pinjam yang nantinya uang itu untuk memperbaiki atau memperluas toko sehingga barang – barang yang dijual dan hasil penjualan dapat lebih maksimal. Karena hasil penjualan yang maksimal ini pedagang dapat mendapatkan uang yang lebih banyak dan dapat menaikkan status mereka.
Para PNS  (termasuk, tentara dan etnis tionghoa dan etnis arab yang bekerja sebagai PNS) juga pergi ke bank – bank nasional (biasanya, BRI) untuk mengambil gaji bulanan mereka, atau untuk meminjam modal yang akan digunakan untuk membuat usaha lain.
Jadi, dapat disimpulkan hubungan antar kelompok atau etnis di bank / KSU adalah baik karena setiap kelompok atau etnis tersebut saling berusaha memperbaiki usahanya.
2.1.3        Pasar dan Toko
Keadaan pasar di rembang yang masih sangat tradisional sekali membuat orang – orang sekarang malas untuk pergi ke pasar karena tempatnya yang kumuh dan jelek. Orang – orang biasanya ramai - ramai pergi ke pasar saat idul fitri tiba. Orang – orang yang mampu biasanya lebih menyukai pergi ke minimarket yang letaknya tidak jauh dari pasar. Terkadang mereka juga pergi ke mall pantes yang letaknya di kecamatan lasem, sebelah timur rembang, ya walaupun jarak yang ditempuh harus lebih jauh. Toko – toko di rembang biasanya dimiliki oleh kalangan yang mampu, seperti etnis tionghoa. Sedangkan, masyarakat yang kurang mampu hanya menyewa lapak di pasar.
Jadi, dapat disimpulkan hubungan antar kelompok atau etnis di tempat transaksi jual beli tidak terlalu baik.
2.1.4        TPI
Disini, adalah tempat pengumpulan ikan – ikan yag telah didapat nelayan setelah melaut. Para pedagang ikan eceran, termasuk para pedagang dari kabupaten blora juga berkumpul disini untuk mendapatkan ikan. Karna ini adalah pasar ikan, tentu saja para orang – orang mampu akan sangat tidak suka berada disini karena bau ikan yang begitu menyengat dan tempatnya yang becek.
Jadi, dapat disimpulkan hubungan antar kelompok atau etnis di TPI tidak terlalu baik.
2.1.5        Rumah Makan
Rumah makan elit di rembang banyak terletak di jalan dr. Wahidin, yaitu di kawasan pecinan. Selain karena tempatnya yang strategis dekat dengan orang – orang tionghoa yang kebanyakan mampu, si pemilik restoran ini sendiri adalah seorang keturunan tionghoa yag bermukim di daerah pecinan.
Jadi, dapat disimpulkan hubungan antar kelompok atau etnis di tempat transaksi jual beli tidak terlalu baik.
2.1.6        Terminal
Karena, di kabupaten rembang tidak mempunyai stasiun maupun rel kereta api, jadi segala pusat permobilitasan ada di terminal bus. Orang – orang mampu pergi ke terminal untuk melakukan perjalanan jauh dengan tujuan bisnis maupun wisata. Sedangkan orang – orang yang tidak mampu seperti pedagang asongan pergi ke terminal untuk naik bus kemudian menjajakan dagangannya.
Jadi, dapat disimpulkan hubungan antar kelompok atau etnis di tempat terminal lumayan baik.
2.1.7        Kantor pos
Orang – orang yang tidak mampu pergi ke kantor pos untuk mengambil kiriman uang dari sanak saudara yang sedang merantau.
Jadi, dapat disimpulkan hubungan antar kelompok atau etnis di kantor pos tidak terlalu baik.
2.1.8        Rumah sakit umum
Orang – orang yang tidak mampu yang menggunakan askes biasanya hanya ditaruh di ruangan bangsal yang terdiri lebih dari 2 orang, sedangkan orang – orang mampu (anggota DPR dan etnis tionghoa) pastinya akan lebih memilih ruangan VIP yang lebih nyaman.
Jadi, dapat disimpulkan hubungan antar kelompok atau etnis di tempat transaksi jual beli tidak terlalu baik karena masih terjadi stratifikasi sosial di bidang keruangan.
2.2     Sumber daya alam
2.2.1        Wisata Dampo Awang Beach
Wisata ini adalah wisata bahari yang menjadi andalan di kabupaten rembang, biasanya ketika seminggu setelah idul adha banyak digelar acara – acara seperti pasar tumpah yang menyedot banyak khalayak baik itu kaum mampu maupun tidak mampu. Biasanya anak – anak TK banyak mengisi libur mereka disini.
Jadi, dapat disimpulkan hubungan antar kelompok atau etnis di tempat wisata baik.
2.2.2        Alun – alun
Bisa dibilang, alun – alun adalah pusat kegiatan di rembang, disi sebelah barat terdapat masjid agung, di sebelah timur terdapat rumah bupati dan museum kartini, disebelah utara terdapat terminal dan satu – satunya kampus di kabupaten rembang, di sebelah selatan dan timur terdapat SD  Kutoharjo 1- 5. Pada malam minggu, alun – alun sangat ramai, orang – orang baik yang mampu maupun tidak banyak yang pergi kesini.
Jadi, dapat disimpulkan hubungan antar kelompok atau etnis di alun - alun baik.



















KESIMPULAN

Differensiasi sosial atau stratifikasi sosial di era globalisasi modern ini tidak dapat dihindari oleh masyarakat di kabupaten rembang. Dengan masuknya globalisasi, turut mempengaruhi struktur & proses sosial dalam masyarakat. Terlihat berbagai perbedaan / tingkatan – tingkatan di dalam sendi – sendi kehidupan masyarakat yang ditandai dengan masih banyaknya hubungan antar kelompok atau etnis yang kurang baik di ruang – ruang tertentu.
















DAFTAR PUSTAKA


Tidak ada komentar:

Posting Komentar